Kenali Stroke dan Pencegahannya

Share it:
Penyakit Stroke merupakan penyakit yang menimbulkan maut tertinggi di Indonesia. Di peringkat kedua ditempati oleh penyakit TBC dan di urutan ketiga yaitu kecelakaan lalu lintas.

Menurut peneliti dari Universitas Washington , Amerika Serikat , Christopher JL Murray , dalam dua dekade terakhir beban jawaban maut atau ketaknormalan stroke naik 76 persen. Adapun beban kecelakaan jalan raya naik 36 persen.

Penyakit Stroke
Di Indonesia , dari sekitar 1000 penduduk , 8 orang diantaranya terkena stroke. Sementara itu 1 dari 7 orang yang meninggal dunia disebabkan oleh stroke.

Mati rasa pada wajah , lengan , kaki di satu sisi tubuh , disertai kebingungan dan duduk perkara berbicara merupakan tanda-tanda seseorang mengalami stroke. Selain itu , ada pula tanda-tanda ibarat pusing dan sakit kepala parah , mengalami duduk perkara berjalan , hilang penglihatan di satu atau kedua mata.

Stroke


Kepala Divisi Stroke di NewYork-Presbyterian Hospital/Columbia University Medical Center mengatakan , dikala seseorang terkena stroke , mereka akan menawarkan tanda-tanda perubahan fisik yang dapat dikenali , ringan ataupun ekstrem.

Berikut yaitu beberapa tanda atau gejala stroke yang perlu diwaspadai :

1. Tiba-tiba mati rasa atau lemah pada adegan wajah , lengan , atau kaki - terutama pada satu sisi tubuh.

Orang dengan stroke biasanya akan memiliki bentuk ekspresi "tidak rata" alias mencong. Perlu diwaspadai juga apabila mereka (orang yang dicurigai stroke) mengalami kesulitan menggerakkan lengan atau mengendalikan jari. Misalnya , dikala mengangkat kedua tangan , tangan yang sebelah lebih tinggi dibandingkan tangan yang lain.

2. Tiba-tiba kebingungan dan kesulitan berbicara.

Masalah bahasa yaitu salah satu tanda-tanda yang paling umum dari stroke. Seseorang yang mengalami stroke tiba-tiba mungkin akan mengalami duduk perkara dikala mereka bicara. Bahkan , beberapa di antaranya juga mengalami penurunan pemahaman. Mintalah beliau (orang yang dicurigai stroke) untuk mengulangi kembali kalimat sederhana kepada Anda , misalnya: "Saya pergi ke toko hari ini." Jika ia mengalami kesulitan mengulangi kata-kata itu bisa jadi beliau mengalami stroke.

3. Pengelihatan mendadak terganggu.

Gangguan pengelihatan yang datang secara tiba-tiba merupakan gejala stroke yang umum. Mereka mungkin tidak akan bisa melihat dengan terang dengan satu mata , atau mungkin mengalami kesulitan untuk melihat ke kanan atau kiri.

4. Tiba-tiba kesulitan berjalan , kehilangan keseimbangan atau koordinasi.

Berjalan seperti mabuk , tersandung , atau bahkan jatuh yaitu semua gejala stroke. Tanda-tanda serupa lainnya ibarat berjalan dengan kaki terbuka lebar atau tiba-tiba kehilangan kemampuan motorik halus , ibarat ketidakmampuan untuk menulis juga patut diwaspadai.

5. Sakit kepala parah tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya.

Gangguan sakit kepala tidak selalu identik dengan gejala stroke. Tetapi , kalau sakit kepala menyerang tiba-tiba atau tampak sangat intens , patut untuk diwaspadai. Jika leher kaku , nyeri pada wajah , atau muntah yang disertai sakit kepala bukan tidak mungkin akan menimbulkan terjadinya perdarahan intrakranial , juga dikenal sebagai "stroke merah (red sroke)."

Cara Pencegahan Penyakit Stroke


Pengobatan dini dapat mencegah kerusakan yang lebih besar jawaban stroke. Salah satu pengobatan umum stroke yaitu dengan tissue plasminogen activator (TPA). Obat ini disuntikkan ke arteri atau vena yang kemudian akan melarutkan sumbatan di pembuluh darah sehingga darah kembali mengalir ke otak.

Stroke merupakan penyakit pemicu maut yang serius , namun sesungguhnya dapat dicegah. Perubahan gaya hidup perlu ditingkatkan guna mengurangi risiko stroke. Berikut beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan :

1. Kurangi konsumsi garam

Mengurangi konsumsi garam dapat menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi risiko stroke.

2. Konsumsi makanan sehat

Kurangi kolesterol "jahat" dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke. Kadar kolesterol harus di bawah 200 mg/dL.

3. Stop merokok

Perokok memiliki risiko stroke dua kali lipat. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah , serta mempercepat penyumbatan di pembuluh darah.

4. Hidup aktif dan rajin olahraga

Orang yang kelebihan berat tubuh atau obesitas memiliki risiko yang lebih besar memiliki kadar kolesterol tinggi , hipertensi , diabetes , dan stroke. Olahraga dapat mengurangi berat tubuh sehingga mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut.

5. Perbanyak konsumsi serat

Para peneliti menemukan risiko stroke bisa berkurang hingga 7 persen untuk setiap 7 gram penambahan serat yang dikonsumsi setiap hari. Dengan kata lain mereka yang paling rajin mengonsumsi serat risikonya paling rendah terkena stroke. Tambahan 7 gram penambahan serat bisa berasal dari dua potong roti gandum utuh , sayuran atau buah-buahan.

Itulah beliau informasi mengenai gejala penyakit stroke dan cara pencegahannya. Semoga bermanfaat bagi Anda yang membutuhkan informasi ini. Dan jangan lupa jaga selalu kesehatan anda.
Share it:

Penyakit Stroke

Post A Comment:

0 comments: