Virus Hepatitis B menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Jika tidak segera diobati , maka infeksi penyakit mampu menjadikan penyakit hati kronis dan mengancam keselamatan jiwa penderitanya. Karena itu , vaksinasi perlu diberikan pada mereka yang belum memiliki kekebalan badan terhadap virus tersebut.
Salah satu gejala hepatitis B yang khas yakni perubahan warna kulit di area yang putih menjadi kekuningan. Oleh karena itu , di beberapa tempat di Indonesia penyakit ini sering disebut dengan "Penyakit Kuning".
Banyak orang yang mengalami hepatitis B dapat sembuh bahkan jikalau tanda dan gejalanya parah. Karena itu ,penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejala penyakit ini. Berikut ini beberapa gejala khas dari penyakit Hepatitis B yang harus diwaspadai.
Liver Hepatitis B
Tanda dan gejala hepatitis B biasanya muncul setelah dua hingga tiga bulan setelah anda terinfeksi dan gejalanya dapat bervariasi dari yang ringan hingga parah. Tanda dan gejala hepatitis B antara lain:
- Nyeri pada area perut
- Urin yang berwarna gelap
- Nyeri sendi
- Hilang nafsu makan
- Mual dan muntah
- Lemah dan kelelahan
- Kulit dan area putih pada mata menjadi kuning
Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab Penyakit Hepatitis B
Infeksi hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B yang menular secara eksklusif melalui darah , air mani atau cairan badan lain. Ketika virus hepatitis B masuk kedalam hati , virus ini akan menyerang sel hati dan melipat gandakan dirinya. Hal ini akan menjadikan pembengkakan pada hati dan memicu tanda dan gejala infeksi hepatitis B.
Virus Hepatitis B menular dengan cara:
- Hubungan seksual
- Berbagi jarum suntik
- Kontak eksklusif dengan darah
- Menurun dari ibu kepada anak
Faktor risiko
Risiko hepatitis B akan meningkat jikalau anda:
- Melakukan kekerabatan seksual dengan pasangan yang berbeda-beda tanpa menggunakan alat pengaman
- Melakukan kekerabatan seksual dengan orang yang terinfeksi hepatitis B tanpa menggunakan alat pengaman
- Memiliki penyakit seksual menular ibarat gonorrhea atau Chlamydia
- Berbagi jarum suntik
- Satu rumah dengan seseorang yang terinfeksi virus hepatitis B
- Memiliki pekerjaan yang mendekatkan anda dengan kemungkinan menyentuh darah manusia
- Menjalani hemodialysis (cuci darah)
Pencegahan Penyakit Hepatitis B
Pertimbangkan untuk menggunakan vaksin hepatitis B
Semua orang dapat menggunakan vaksin hepatitis B , termasuk yakni bayi , orang berilmu balig cukup akal dan mereka yang memiliki sistem imun lemah. Efek sampingnya antara lain pembengkakan pada tempat suntikan.
Vaksin hepatitis B disarankan pada:
- Semua bayi
- Semua belum dewasa dan remaja yang belum divaksinasi
- Orang yang memiliki penyakit seksual menular
- Petugas kesehatan dan orang lain yang sering melaksanakan kontak dengan darah
- Orang yang kasatmata mengidap HIV
- Pasangan sejenis
- Orang yang bekerjasama seksual dengan banyak pasangan
- Orang yang memiliki penyakit hati kronis
- Orang yang memakai obat-obatan terlarang dengan cara disuntik
- Orang yang tinggal dengan seseorang yang memiliki hepatitis B
- Orang dengan penyakit ginjal
- Berhubungan seksual dengan orang yang memiliki hepatitis B
- Orang yang melaksanakan perjalanan ke wilayah rawan hepatitis B
Ambil tindakan pencegahan untuk menghindari virus hepatitis B
Langkah lain untuk mengurangi risiko terkena hepatitis B adalah:
- Jangan lakukan kekerabatan seksual tanpa alat pengaman kecuali jikalau anda yakin pasangan anda tidak memiliki hepatitis B atau penyakit kelamin menular lainnya.
- Selalu gunakan kondom yang gres setiap anda bekerjasama seksual
- Berhenti menggunakan obat-obatan terlarang
- Hati-hati terhadap tindik dan tato tubuh
- Mintalah vaksin hepatitis B kepada dokter anda sebelum berpergian jauh
Nah , itu ia informasi mengenai gejala penyakit liver hepatitis B. Semoga bermanfaat bagi anda yang membutuhkannya.
Post A Comment:
0 comments: