Jamu Tradisional Untuk Asam Urat Tinggi

Share it:

JAMU TRADISIONAL UNTUK ASAM URAT TINGGI

            Asam urat tinggi dahulu disebut dengan istilah gout yang disebabkan pengendapan dari asam urat pada persendian. Asam urat merupakan hasil metabolisme yang mengalir melalui peredaran darah. Jika kadar asam urat terlalu tinggi atau terlalu sedikit yang dibuang melalui air seni maka akan terbentuk kristal-kristal dan akan mengendap pada salah satu persendian dan terjadinya kelainan bentuk persendian , otot-otot pada betis kaki jadi terasa kaku terutama jikalau yang diserang pada episode persendian sekitar telapak kaki , jempol maupun mata kaki. Pengobatan paling gampang yakni daun salam 10 lembar direbus dengan air 400cc sampai tersisa 200cc , airnya diminum selagi hangat. Juga memakan buah leunca atau buah tokokak (pokak) secara teratur yaitu 2 kali sehari.

Jamu Tradisional Untuk Penderita Asam Urat Tinggi
Jamu Tradisional Untuk Penderita Asam Urat Tinggi

            15 daun lindri dan 5 batang cikal balung keduanya direbus dengan air tiga gelas sampai jadi satu gelas , minum dalam keadaan hangat. Pengalaman langsung seorang kenalan saya , pernah terserang asam urat tinggi , dalam kondisi yang tidak parah sudah sembuh setelah dua kali minum , jikalau serangan parah , diharapkan waktu minimal 3 hari minumnya pagi dan sore hari. Tiap minum buatlah ramuan baru.
Jamu Tradisional Untuk Penderita Asam Urat Tinggi
Jamu Tradisional Untuk Penderita Asam Urat Tinggi

Bahan :
·        -  Kunir 1 ons ( jikalau tensi darah tinggi , ditambah menjadi ¼ kg demikian juga dengan temulawak).
·        - Temulawak ¼ - ½ kg
·        -  Lempuyang ¼ (kalau darahnya rendah lempuyang ditambah ½ kg)
·         - Cowekan / pegagan 1 – 2 genggam
·         - Daun salam 5 lembar
·         - Daun sirih 5 lembar ( hijau kekuningan )
·         - Sambung nyawa 4 – 5 pupus

Caranya :
Dicampur air 3 gelas besar , direbus dengan media gendok (periuk tanah , tidak boleh menggunakan panci aluminium) biarkan mendidih sampai jadi 1 gelas. Diminum dalam keadaan hangat. Bekas rebusan masih mampu dipakai selama 5 hari dengan cara tambahkan terlebih dulu air masak 1 gelas dan direbus lagi. Jika tidak tahan dengan rasa pahitnya boleh ditambah dengan gula jawa / aren.

PERINGATAN : Seminggu sampai sebulan setelah pengobatan penderita tidak diperbolehkan makan dan minum hal-hal yang menjadi pantangan.

Sekian artikel ini semoga tipsnya mampu bermanfaat bagi anda sekalian , terimakasih telah berkunjung.
Share it:

berita

Post A Comment:

0 comments: