Gejala dan Penyebab Rambut Rontok (Hair Loss)

Share it:
Kerontokan rambut dapat menjadikan kebotakan. Kebotakan yakni rontoknya rambut secara berlebih dari kulit kepala dan mampu diakibatkan karena keturunan , pengobatan medis teretntu atau kondisi medis tertentu. Seseorang , baik laki-laki mapun perempuan atau bawah umur dapat mengalami kerontokan rambut.

Banyak orang membiarkan kebotakan yang mereka alami tanpa perawatan. Yang lain menutupnya dengan hairstyles , make up , topi atau syal. Dan ada juga yang memilih menggunakan pengobatan medis dan prosedur operasi yang ada untuk merawat kerontokan rambut. Sebelum menggunakan perawatan apapun , bicara pada dokter anda perihal penyebab dan perawatan apa yang terbaik untuk anda.

Gejala Rambut Rontok (Hair Loss)


Istilah medis untuk kerontokan rambut yakni alopecia. Pola kebotakan (androgenetic alopecia) yakni tipe yang umum dari alopecia , berefek secara bernafsu satu dari tiga laki-laki atau wanita. Tipe inilah yang permanen. Tipe lain dari alopecia yakni sementara , termasuk alopecia areata. Ini dapat menyebabkan kerontokan rambut pada kulit kepala atau adegan lain tubuh anda.

Penyebab & Faktor Risiko


Penyebab

Terjadi karena perubahan hormon , iritasi atau kerusakan , beberapa lubang rambut pada kulit kepala memiliki fase pertumbuhan yang pendek dan memproduksi rambut yang lebih tipis. Rambut anda akan mengalami siklus tumbuh dan istirahat. Tentu saja siklus tersebut berbeda pada setiap orang. Tapi secara umum fase dari kulit kepala (anagen) , paling sedikit dua hingga tiga tahun. Juga pada ketika ini , rambut anda tumbuh kurang dari 0 ,5 inci (1 cm) sebulan. Fase istirahat disebut telogen. Fase ini terjadi antara tiga hingga empat bulan. Pada final fase istirahat , rambut akan jatuh dan rambut yang gres akan tumbuh pada daerah yang sama. Sekali rambut rontok , tahap pertumbuhan akan dimulai lagi.

Kebanyakan orang normal rontok 50 hingga 100 perhari. Tapi dengan 100.000 rambut pada kulit kepala , hitungan hilangnya rambut ini tidak akan menyebabkan kebotakan.

Kebotakan rambut secara bertahap yakni normal pada usia tua. Bagaimanapun , kerontokan rambut dapat menyebabkan kebotakan ketika jumlah rambut yang rontok lebih banyak daripada rambut yang tumbuh.

Penyebab spesifik dari kerontokan rambut

• Pattern baldness (androgenetic alopecia). Pattern baldness yakni pendeknya waktu tumbuh rambut , dan rambut yang tumbuh tidak tebal ataupun kuat. Dengan siklus pertumbuhan yang ada , akar rambut yang tumbuh lebih dangkal dan lebih mudah untuk rontok. Faktor keturunan memainkan peran. Adanya sejarah androgenetic alopecia pada keluarga anda meningkatkan risiko kebotakan. Keturunan juga berdampak di usia berapa anda mulai mengalami kerontokan rambut dan kecepatan pembentukan rambut gres , contoh dan luas kebotakan anda.

• Cicatricial (scarring) alopecia. Tipe ini yakni kerontokan rambut permanen yang terjadi ketika terjadi kerusakan dan peradangan pada pori-pori daerah rambut tumbuh. Ini mencegah rambut gres tumbuh. Kondisi ini dapat terjadi pada beberapa kondisi kulit , termasuk lupus erythematosus atau lichen planus. Tidak diketahui apa yang memicu atau menjadi penyebab peradangan ini.

• Alopecia areata. Ini diklasifikasikan sebagai penyakit autoimmune disease tapi dengan karena yang tidak diketahui. Orang-orang dengan alopecia areata umumnya sehat. Beberapa orang mungkin memiliki autoimmune disease , termasuk thyroid disease. Beberapa ilmuan percaya bahwa beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami alopecia areata dan yang memicu , menyerupai virus atau hal lain yang ada di lingkungan sekitar , membuat kondisi ini. Sejarah keluarga yang memiliki alopecia areata membuat anda lebih mungkin mengalaminya juga.

• Telogen effluvium. Tipe ini biasanya membuat siklus normal rambut anda berubah. Ini terjadi ketika beberapa kejutan sistem anda – emosi atau fisik – menyebabkan akar rambut menjadi terdorong secara dini. Akibatnya rambut yang tumbuh akan rontok. Dalam satu atau dua bulan , pori rambut akan aktif kembali dan rambut gres muali tumbuh. Telogen effluvium disebabkan oleh tekanan emosional , menyerupai kematian anggota keluarga atau tekanan secara fisik , menyerupai demam tinggi , secara tiba-tiba atau berlebihan kehilangan berat tubuh , diet ekstrim , penurunan nutrisi , operasi , atau gangguan metabolisme. Rambut tumbuh kembali untuk memperbaiki dengan sendirinya , tapi biasanya butuh waktu berbulan-bulan.

• Traction alopecia. Penataan rambut yang berlebihan atau penataan rambut yang menarik rambut terlalu berpengaruh dapat menyebabkan Traction alopecia. Jika hal ini dihentikan sebelum merusak kulit kepala dan membuat kerusakan permanen pada akar rambut , rambut biasanya akan tumbuh kembali secara normal.

Penyebab lain kerontokan rambut

• Kurangnya nutrisi. Protein atau zat besi yang tidak memadai pada diet anda atau makanan yang kurang yakni hal lain yang dapat menyebabkan anda mengalami kerontokan rambut. Diet karena iseng , kegagalan diet dan penyakit tertentu , menyerupai sulit makan , dapat menyebabkan nutrisi yang kurang.

• Pengobatan medis. Obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati penyakit encok , radang sendi , depresi , persoalan jantung dan tekanan darah tinggi menyebabkan kerontokan rambut pada beberapa orang. Menggunakan pil KB juga dapat menyebabkan kerontokan rambut pada beberapa wanita.

• Penyakit. Diabetes dan lupus dapat menyebabkan kerontokan rambut.

• Perubahan hormon. Perubahan atau ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan kerontokan rambut sementara. Ini mampu disebabkan kehamilan , melahirkan , berhenti menggunakan pil KB , mengalami menopause atau terlalu aktif atau kurang aktifnya kelenjar tiroid. Kerontokan rambut mungkin terlambat pada tiga bulan ketika perubahan hormon , dan akan membutuhkan waktu tiga bulan kemudian untuk rambut gres tumbuh kembali.

• Perawatan rambut. Penggunaan materi kimia untuk mewarnai , mengecat , memutihkan , meluruskan atau membuat rambut bergelombang secara permanen dapat menyebabkan rambut menjadi rusak bila hal-hal tersebut berlebihan atau tidak benar pengerjaannya. Penataan yang berlebihan dan menyikat rambut secara berlebihan juga dapat menyebabkan rambut rontok bila batang rambut menjadi rusak.

• Infeksi pada kulit kepala. Infeksi , menyerupai kurap , dapat menyerang rambut dan kulit kepala , yang membuat rambut rontok. Sekali jerawat diobati , rambut umumnya akan kembali tumbuh. Kurap yang yakni jerawat jamur , biasanya dapat diobati dengan perawatan medis anti jamur.

• Trichotillomania (hair-pulling disorder). Trichotillomania yakni tipe penyakit mental pada orang-orang yang memiliki impian tidak tertahankan untuk menarik rambut mereka dari kulit kepala , alis mata atau area lain pada tubuh mereka. Menarik rambut dari kulit kepala sering meninggalkan kebotakan di kepala , dimana akan menjadi besar dan panjang untuk disamarkan. Karena trichotillomania masih dalam penelitian , dan belum ada penyebab spesifik yang ditemukan.

Cara Pencegahan

• Makan makanan dengan gizi seimbang.
• Perlakukan rambut secara alami. Ketika memungkinkan , biarkan rambut kering secara alami.
• Hindari penataan yang ketat , menyerupai mengepang , menyanggul , dan mengikat ekor kuda.
• Hindari untuk memutar , menggosok atau menarik rambut anda.
• Periksa pada hebat perawatan rambut mengenai bagaimana menghias rambut atau teknik penataan yang membantu dari efek kebotakan.
• Gunakan nonprescription medication minoxidil (Rogaine) yang mendorong tumbuhnya rambut gres dan mencegah kerontokan pada orang-orang. Produk hair growth yang dijual bebas lain terbukti tidak membawa hasil.

Baca juga: Penyebab Ketombe , Definisi dan Gejalanya
Share it:

Rambut

Post A Comment:

0 comments: